Logo Bloomberg Technoz

Oxford United FC, klub asal Inggris yang berlaga di League One (kasta ketiga Liga Inggris), dimiliki oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie sejak September 2021. Klub ini memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan Inggris dan kini dikelola oleh dua pengusaha terkemuka Indonesia.

3. Santini Group (Tranmere Rovers)

Santini Group, melalui perusahaan Walutje Pte. Ltd, memiliki lebih dari 10 persen saham di klub Tranmere Rovers. Klub ini saat ini berlaga di League Two (kasta keempat Liga Inggris) pada musim 2023/2024. Santini Group dipimpin oleh tiga orang pengusaha: Emmanuel Lestarto Wanandi, A Lukito Wanandi, dan Paulus Witarsa Wanandi.

4. Sihar Sitorus (FC Verbroedering Dender)

Pengusaha Indonesia Sihar Sitorus membeli klub sepak bola asal Belgia, FC Verbroedering Dender, pada tahun 2018. Klub ini memiliki program pembinaan usia muda yang baik dan telah berhasil promosi ke Liga 1 Belgia untuk musim 2024/2025.

5. Keluarga Hartono (Como 1907)

Como 1907 merupakan klub sepak bola Italia yang dimiliki oleh keluarga terkaya di Indonesia, Michael Hartono dan Budi Hartono, pemilik perusahaan BCA dan Djarum. Como adalah klub bersejarah yang berdiri pada tahun 1907, namun sempat mengalami kesulitan keuangan dan bangkrut pada awal 2000-an.

Setelah dibeli oleh Hartono bersaudara pada tahun 2019 dengan harga sekitar Rp10 miliar, Como mulai bangkit kembali. Di bawah kepemimpinan baru, mereka merekrut sejumlah figur penting dalam sepak bola, seperti Dennis Wise, dan mantan pemain sepak bola ternama seperti Cesc Fabregas dan Thierry Henry turut bergabung sebagai pemegang saham minoritas. Pada 10 Mei 2024, Como berhasil promosi ke Serie A setelah penantian selama 21 tahun.

6. Batavia Sports Group (C.D. Polillas Ceuta)

Batavia Sports Group (BSG) merupakan pemilik mayoritas klub C.D. Polillas Ceuta sejak tahun 2020. Klub ini berkompetisi di Divisi Empat Liga Spanyol, tetapi juga memiliki tim U-18 yang berlaga di Division de Honor Juvenil de Futbol, liga tertinggi untuk tim U-18 di Spanyol. Tim U-18 mereka bersaing dengan klub besar seperti Sevilla dan Real Betis.

Pengaruh Indonesia dalam Dunia Sepak Bola Internasional

Keterlibatan pengusaha Indonesia dalam kepemilikan klub sepak bola asing semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah sepak bola internasional. Langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh para pengusaha ini tidak hanya mendukung perkembangan klub yang mereka miliki, tetapi juga menciptakan peluang bagi pemain Indonesia untuk berkarier di level yang lebih tinggi. Rafael Struick adalah salah satu contoh pemain yang kini berkesempatan tampil di A-League Australia melalui Brisbane Roar, klub yang dimiliki oleh Bakrie Group.

Diharapkan dengan semakin banyaknya keterlibatan pengusaha Indonesia dalam sepak bola internasional, talenta-talenta muda Indonesia juga akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang di kancah dunia.

(seo)

No more pages