Logo Bloomberg Technoz

Pada Juni tahun ini, perusahaan berencana untuk menutup satu-satunya pabriknya di Amerika Serikat (AS) dan memberhentikan hampir 150 karyawan.

Pengajuan kebangkrutan Tupperware dilakukan di Delaware dan telah didahului negosiasi selama berbulan-bulan antara Tupperware dan pemberi pinjamannya tentang cara mengelola lebih dari US$700 juta utang perusahaan.

Lantas, seperti apa riwayat Tupperware yang populer di kalangan ibu-ibu seluruh dunia itu?

Etalase produk peralatan rumah tangga dari Tupperware. (Dok Bloomberg)

Inovasi Ahli Kimia

Mengutip situs resminya, sejarah Tupperware dimulai 77 tahun lalu dari kaleng cat. Ahli kimia Earl Tupper mendapat percikan inspirasi saat membuat cetakan di pabrik plastik tak lama setelah era Depresi Besar.

Dia berpikir, jika dia dapat merancang segel kedap udara untuk wadah penyimpanan plastik—seperti yang ada pada kaleng cat dia dapat membantu keluarga yang lelah perang menghemat uang untuk pemborosan makanan yang mahal.

Wadah khas ini, yang masih dijual hingga hari ini sebagai Wonderlier Bowl, membantu menciptakan kategori penyimpanan makanan yang banyak dikenal orang saat ini, merevolusi cara dunia menyimpan, menyajikan, dan menyiapkan makanan.

“Dari merevolusi memasak dalam microwave yang membantu keluarga yang kekurangan waktu menyiapkan makanan sehat di meja makan lebih cepat hingga menanam sayuran di luar angkasa bersama NASA, semua yang kami lakukan didorong oleh keinginan untuk membantu menghemat waktu, uang, ruang, makanan, dan energi bagi orang-orang di seluruh dunia,” papar perusahaan.

Solusi Pemborosan

Ide awal diciptakannya Tupperware adalah sebagai solusi untuk mengatasi pemborosan makanan di Amerika pasca-Perang Dunia II.

Dalam perkembangannya, bisnis Tupperware memiliki misi memberdayakan kewirausahaan perempuan melalui penjualan sosial, membuat pesta di rumah menjadi terkenal, dan masih relevan hingga saat ini seperti saat didirikan pada 1946.

“Produk kami memicu perayaan makanan, keluarga, dan teman di rumah dan di mana pun di 70 negara melalui tim penjualan dan lokasi ritel kami yang berjiwa wirausaha di seluruh dunia,” tulis perusahaan.

Tupperware. (Sumber: Bloomberg)

Perjalanan Bisnis

  • 1940an: Produk Tupperware memulai debutnya pada 1946 sebagai inovasi dari ahli kimia Earl S. Tupper, termasuk produk kontainer makanan dengan jenama Wonderlier Bowl yang masih dijual hingga saat ini.
  • 1950an: Brownie Wise, penggagas konsep Pesta Tupperware, diangkat sebagai Wakil Direktur Pemasaran perusahaan. Di sisi lain, Earl Tupper mematenkan inovasi Tupper Seal, yaitu; tutup kedap udara dan tahan bocor pada kontainer makanan untuk menjaga makanan sisa tetap segar lebih lama. Earl Tupper juga menjual Tupperware ke Rexall Drugs Corporation, yang sekarang menjadi Dart Industries.
  • 1960an: Tupperware mulai dipasarkan di Eropa, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Popularitasnya makin meroket pada dekade ini.
  • 1970an: Katalog Tupperware mulai menawarkan 7—10 jenis penyimpanan makanan dalam 4 pilihan warna dasar. Beberapa produk yang populer saat itu a.l. Jel-Ring Mold, Servalier Bowls, Shape-O Toy, dan Pick-A-Deli Container.
  • 1980an: Tupperware berinovasi dengan memperluas lini produknya seperti Sandwich Keeper dan set Lunch ‘N’ Bag. Perusahaan juga mulai berekspansi ke lini produk untuk anak-anak seperti kotak makan dan Tupper Canoe.
  • 1990an: Berkolaborasi dengan University of Florida, Tupperware mulai mengembangkan kontainer FridgeSmart untuk penyimpanan buah, rempah, dan sayur agar lebih tahan lama.
  • 2000an: Tupperware mulai menawarkan peralatan memasak dengan memperkenalkan seri MandoChef, Microwave Pressure Cooker, dan lain-lain.
  • 2010an: Tupperware bermitra dengan SABIC untuk memanfaatkan bahan daur ulang dari campuran limbah plastik dan memperkenalkan kampanye ‘No Time to Waste’. Tupperware mengembangkan dan kemudian mendapatkan paten untuk PONDS, sebuah alat untuk menumbuhkan sayuran. PONDS juga telah digunakan NASA untuk memproduksi makanan bagi astronot di luar angkasa. Pada 2019, Tupperware dianugerahi Desin Award untku kategori Design Company of the Year dan Best Design in North America.
  • 2020an: Tupperware meneken kontrak multitahun dengan National Park Foundation untuk konservasi taman nasional, serta lebih banyak aktif untuk kampanye-kampanye ramah lingkungan.
  • 2024: Setelah berjuang melawan penurunan penjualan pascapandemi, Tupperware Brands Corp akhirnya resmi mengajukan klaim kebangkrutan setelah bertahun-tahun berjuang melawan penurunan penjualan dan meningkatnya persaingan.
Kisah Tupperware: Dari Kaleng Cat, Dipakai NASA, hingga Bangkrut (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

(wdh)

No more pages