Bloomberg Technoz, Jakarta – Merek Tupperware identik dengan kontainer makanan dan minuman dari plastik berkualitas tinggi dan cukup populer di seluruh dunia selama puluhan tahun, bahkan di kalangan masyarakat Indonesia.

Sayangnya, pekan ini Tupperware Brands Corporation yang berbasis di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) itu harus menyerah pada tekanan penjualan yang terus melorot sejak pandemi Covid-19.

Upaya untuk menggairahkan kembali bisnis Tupperware gagal. Hingga akhirnya, perusahaan pun resmi mengajukan klaim kebangkrutan setelah bertahun-tahun berjuang melawan penurunan penjualan dan meningkatnya persaingan.

Dilaporkan Bloomberg, Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di AS, dan mencatat aset antara US$500 juta hingga US$1 miliar dan kewajiban US$1 miliar hingga US$10 miliar, menurut pengajuan pengadilannya.

Perusahaan peralatan dapur, yang selama beberapa dekade mendominasi dunia penyimpanan makanan, sejak 2020 itu telah memperingatkan keraguan dalam kemampuannya untuk tetap menjalankan bisnis.