The Fed Pangkas Bunga Acuan, Ini Efek Bagi Bank Sentral di Asia
News
18 September 2024 12:10
Catherine Bosley dan Katia Dmitrieva - Bloomberg News
Bloomberg, Setelah lebih dari dua tahun mata uang Asia mengalami tekanan, bank-bank sentral di kawasan ini bersiap untuk merasakan sedikit kelegaan karena bank sentral Amerikat Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin atau 25 bps pada Rabu (18/09/2024), dini hari nanti. Namun, setelah penetapan bunga The Fed, tampaknya jalur kebijakan moneter di Asia sendiri akan menghadapi jalan yang berliku.
Suku bunga yang lebih rendah di AS memberi ruang bagi otoritas moneter di Indonesia hingga Korea Selatan dan India untuk mengikuti arah yang sama. Harapan The Fed mulai siklus pemotongan telah menarik minat investor di kawasan ini, yang telah menempatkan dana mereka ke pasar obligasi dan saham Asia yang sedang berkembang, sehingga membantu memperkuat mata uang di kawasan ini.
Pertanyaannya sekarang bagi bank sentral Asia adalah berapa banyak yang perlu mereka potong dalam beberapa bulan mendatang, atau apakah mereka benar-benar perlu memotongnya. Negara-negara seperti India dan Filipina menghadapi risiko inflasi, sementara Korea Selatan dapat memprioritaskan stabilitas keuangan.
"Akan menjadi kesalahan untuk berpikir bahwa pembuat kebijakan di kawasan ini sangat ingin memulai pelonggaran kebijakan moneter," kata Brian Tan, ekonom regional senior Barclays Plc. "Tidak jelas apakah perekonomian benar-benar membutuhkan pelonggaran kebijakan, dan para pembuat kebijakan perlu segera mengubahnya."