Logo Bloomberg Technoz

Investasi Pembangkit Panas Bumi Lambat, Jokowi 'Hilang Kesabaran'

Dovana Hasiana
18 September 2024 11:30

Presiden Jokowi saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024. (Youtube Setpres)
Presiden Jokowi saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024. (Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tidak bakal kuat bila harus menjadi investor yang harus menunggu 5—6 tahun untuk bisa memulai konstruksi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia. 

Jokowi mengaku heran karena selama ini pengembangan panas bumi di Indonesia tidak berjalan secara cepat.

Padahal, kata Jokowi, Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar, yakni 24 gigawatt (GW). Selain itu, banyak investor yang mulai melirik pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

“Bayangkan untuk mulai konstruksi saja 5—6 tahun. Tuh kalau orang tidak sabar, kalau investornya tidak sabar, tidak mungkin mau kerjakan, menunggu sampai 6 tahun. Kalau saya tidak kuat. Saya ini, meski banyak yang menyampaikan saya sabar, untuk menunggu 6 tahun tidak kuat,” ujar Jokowi dalam agenda Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition, Rabu (18/9/2024).

Jokowi menyebut permasalahan tersebut seharusnya menjadi hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu karena selama ini Indonesia baru memanfaatkan 11% dari potensi tersebut.