Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Pasir Laut Dibuka, Jatam Ingatkan Banyak Pulau Rawan Karam

Pramesti Regita Cindy
18 September 2024 10:50

Ilustrasi pasir laut. (Taylor Weidman/Bloomberg)
Ilustrasi pasir laut. (Taylor Weidman/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) menggarisbawahi sejumlah risiko negatif terhadap lingkungan yang bakal terjadi akibat adanya penambangan pasir laut, terutama bagi ekosistem maritim dan kehidupan masyarakat pesisir. 

Koordinator Jatam, Melky Nahar, mengatakan risiko tersebut makin menganga setelah pemerintah membuka gembok ekspor sedimen pasir laut belum lama ini.

Menurutnya, aktivitas penambangan pasir laut dapat menyebabkan kekeruhan air, kerusakan terumbu karang, serta mengganggu siklus hidup ikan dan organisme laut lainnya.

"Keuntungan tentu hanya akan dinikmati oleh segelintir eksportir dan penambang pasir, juga elite-elite tertentu di pemerintahan. Sementara itu, dampak buruk terbesarnya akan ditanggung oleh masyarakat pesisir dan ekosistem laut," jelas Melky ketika dihubungi, dikutip Rabu (18/9/2024).

"Penambangan pasir akan memicu kekeruhan air laut, merusak terumbu karang dan ekosistem lamun. Pada akhirnya juga melenyapkan ruang produksi nelayan," terangnya.

Suasana aktivitas nelayan di Kampung nelayan, Cilincing, Jumat (15/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)