Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Jika FFR Turun 25 bps, BI Rate Perlu Dipangkas 50 bps

Azura Yumna Ramadani Purnama
18 September 2024 09:40

Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)
Bank Indonesia. (Rosa Panggabean/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai jika bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve memangkas suku bunga kebijakan atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basispoin (bps), maka Bank Indonesia perlu merespons dengan memotong BI Rate sebesar 50 bps.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) berpendapat, Bank Indonesia (BI) perlu lebih agresif dalam merespons pelonggaran kebijakan moneter yang kemungkinan segera dilakukan The Fed.

“BI harus mengikuti [penurunan suku bunga The Fed] dengan [memangkas] 50 basis poin untuk mendapatkan efek yang lebih besar lagi dari menurunnya suku bunga Fed ini,” kata Bhima kepada Bloomberg Technoz, Rabu (18/9/2024).

Menurut dia, tindakan tersebut dapat memberikan lebih banyak dampak positif baik bagi perekonomian domestik, namun dengan tetap mewaspadai efek perlambatan ekonomi yang terjadi di AS.

Pasalnya, penurunan suku bunga juga menjadi pertanda perekonomian AS sedang tidak baik-baik saja, sehingga menyulut bank sentral AS melakukan stimulus moneter dengan memangkas suku bunga.