Hasil konsensus dari 36 Ekonom/ Analis yang disurvei oleh Bloomberg, memperkirakan BI akan kembali menahan suku bunga acuan, BI-Rate di level 6,25%.
Sebanyak 26 Ekonom/ Analis mempertahankan prediksi tahan sementara 10 Ekonom/ Analis memperkirakan BI akan memangkas BI-Rate sebanyak 25 bps, mendahului keputusan The Fed yang diperkirakan akan menggunting suku bunga juga dini hari nanti.
Sebanyak 10 Ekonom/ Analis tersebut turut menimbang berbagai faktor penguat.
Di antaranya adalah, kondisi ekonomi dalam negeri yang terlihat semakin lesu dan membutuhkan katalis melalui pelonggaran moneter. Deflasi empat bulan berturut-turut menyiratkan ada masalah permintaan yang perlu dicermati.
"Empat bulan deflasi berturut-turut seharusnya dapat meyakinkan BI,” terang Putera Satria Sambijantoro Kepala Riset Bahana Sekuritas.
Menariknya, rilis keputusan rapat bulanan anggota Dewan Gubernur BI kali ini hanya akan berjeda tak sampai 24 jam dengan jadwal pengumuman rapat The Fed, Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, pertanyaan utama bagi Gubernur Jerome Powell adalah pendekatan dengan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin – yang paling bermanfaat bagi Ekonomi AS.
Bagi Kristina Hooper, Kepala Strategi Pasar Global di Invesco, Ekonomi AS tampaknya akan terhindar dari resesi karena The Fed mulai melonggarkan kebijakan menjelang pemilu AS.
“Begitu Fed mulai memangkas, akan ada reaksi psikologis terhadap hal itu. Hal itu akan mendukung,” jelas dia.
“Inflasi bukan lagi masalah besar yang dihadapi ekonomi dan pasar saham - melainkan suku bunga yang tinggi. Dengan memangkas suku bunga sekarang, Fed dapat menyelesaikan masalah itu dan mencegah penurunan,” kata Yung-Yu Ma, kepala investasi di BMO Wealth Management.
“Soft landing adalah skenario yang paling mungkin terjadi,” kata Salman Ahmed, kepala global alokasi aset makro dan strategis Fidelity International,
Mengutip CME FedWatch Tools, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%–5% dalam rapat bulan ini, 18 September mencapai probabilitas 65% meningkat signifikan dari sebelumnya hanya ada di angka 15%.
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, IHSG diperkirakan fluktuatif di rentang 7.800-7.850 di perdagangan Rabu (18/9).
“IHSG menguat terbatas di perdagangan Selasa (17/9) meski sentimen domestik terbaru relatif positif. Pergerakan ini memperkuat indikasi konsolidasi dari pergerakan sideways pada MACD. Oleh sebab itu, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif di rentang 7.800-7.850 di Rabu (18/9),” tulisnya.
Masih dari dalam negeri, pasar memperkirakan, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%, sesuai dengan fokus BI dalam menstabilisasi nilai tukar rupiah pada kuartal ketiga.
Melihat hal tersebut, Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi ARTO, BBYB, CPIN, JSMR, ANTM, dan AUTO.
(fad)