Bursa Saham Asia Menguat Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed - Market

Bagi beberapa pengamat pasar, mungkin aspek yang paling penting dari apa yang terjadi adalah reaksi investor. Dapatkah pemotongan 25 basis poin membuat trader khawatir bahwa The Fed tertinggal? Dapatkah langkah 50 basis poin menakuti pasar bahwa The Fed pasti tahu bahwa ekonomi dalam keadaan darurat? Atau apakah investor akan merasa yakin bahwa, apa pun yang dilakukan The Fed, Gubernur Jerome Powell akan menangani situasi ini?

"Jarang terjadi di bawah kepemimpinan Powell bahwa pasar begitu 'tidak menentu' mengenai apa yang akan dilakukan The Fed dengan hanya satu hari tersisa sebelum keputusan diumumkan," menurut para ahli strategi di Bespoke Investment Group. "Meskipun mungkin The Fed senang pasar 100% yakin bahwa setidaknya kita akan mendapatkan pemotongan."

Survei yang dilakukan oleh 22V Research menunjukkan investor yang mengharapkan pemotongan 25 basis poin berbeda pendapat mengenai apakah pemotongan itu akan memberikan reaksi "risk-on" atau "risk-off". Sementara itu, mereka yang bertaruh pada 50 basis poin berpikir langkah The Fed yang lebih kecil akan menjadi "risk-off."

Golden Dragon

S&P 500 ditutup mendekati 5.635, Nasdaq 100 dan Dow Jones Industrial Average juga sedikit berubah. Indeks Nasdaq Golden Dragon - pengukur saham China yang terdaftar di AS - menetapkan penutupan tertinggi dalam hampir sebulan.

Yen melemah lebih dari 1% terhadap dolar pada Selasa untuk menghentikan reli lima hari yang didorong oleh taruhan pada The Fed yang dovish, dan bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) yang hawkish. Mata uang tersebut memangkas beberapa kerugian pada Rabu. Gubernur Kazuo Ueda siap untuk mempertahankan suku bunga pada Jumat (20/09/2024) dan membahas apakah kondisinya memungkinkan untuk kenaikan lagi tahun ini.

Di AS, The Fed akan memangkas 50 basis poin atau memilih untuk mengurangi 25 basis poin, tetapi mengisyaratkan akan lebih agresif ke depannya, menurut Matt Maley di Miller Tabak.

Namun, katanya, hal itu tidak menjamin bahwa saham dan/atau obligasi akan menguat secara signifikan. Maley mengatakan The Fed kemungkinan akan mencoba menyampaikan bahwa sikap yang lebih dovish tidak dilihat sebagai sesuatu yang berarti mereka tiba-tiba khawatir tentang resesi yang akan terjadi.

"Karena itu, mengingat pasar saham mendekati wilayah overbought, kita masih bisa mendapatkan reaksi 'sell the news' ke The Fed minggu ini," katanya.

Jumpa Pers

Apa yang dikatakan Powell dalam konferensi persnya tentang keadaan ekonomi AS dapat membantu membangun kepercayaan bagi mereka yang khawatir tentang resesi dalam jangka pendek, menurut Kristina Hooper di Invesco, yang memperkirakan The Fed memangkas 25 basis poin.

"Akan sangat berharga untuk mendengar pemikiran Powell tentang jalur yang diharapkan dari pemotongan suku bunga - khususnya, kondisi apa yang dapat memicu perubahan arah, baik moderasi atau percepatan dalam pelonggaran," katanya. "Ini hanyalah hal-hal yang tidak dapat Anda peroleh dari dot plot, jadi konferensi pers ini menurut saya adalah 'acara TV yang wajib ditonton'."

Minyak mentah ditutup lebih tinggi untuk sesi kedua pada Selasa setelah ribuan terluka dalam apa yang disebut Hizbullah sebagai serangan oleh Israel yang melibatkan pager di Lebanon, yang meningkatkan kekhawatiran tentang eskalasi konflik di Timur Tengah. Harga stabil pada level yang lebih tinggi pada hari Rabu, dengan prospek permintaan yang suram kembali karena laporan industri menunjukkan stok minyak mentah AS yang berkembang sementara kilang di Eropa mengurangi laju pemrosesan minyak.

Beberapa gerakan utama di pasar:

Saham