Dana Khraiche dan Youssef Diab - Bloomberg News

Bloomberg, Hizbullah yang didukung Iran menuding Israel mendalangi serangan yang menewaskan sejumlah orang dan melukai hampir 3.000 orang di seluruh Lebanon. Peristiwa ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran.

Israel tidak mengomentari peristiwa pada Selasa (17/09/2024), yang melukai ratusan anggota kelompok militan Hizbullah. Kedua pihak telah saling bertukar tembakan hampir setiap hari selama setahun terakhir, dengan ketegangan meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Sejumlah keadaan darurat medis dilaporkan pada Selasa sore setelah ledakan misterius ribuan pager yang digunakan oleh warga Lebanon, termasuk anggota kelompok tersebut.

Hizbullah dan pemerintah Lebanon dengan cepat menyebut peristiwa tersebut sebagai serangan Israel, dengan Hizbullah bersumpah untuk membalas. Israel menolak berkomentar. Pejabat AS mengatakan mereka masih mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut.