Logo Bloomberg Technoz

Harga CPO Turun 3 Hari Beruntun, Apakah Bisa Bangkit?

Hidayat Setiaji
18 September 2024 06:30

Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pepohonan tumbuh di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/6/2022). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Malaysia sudah kembali dibuka setelah libur merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada hari pertama perdagangan pekan ini, bagaimana nasib harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO)?

Pada Selasa (17/9/2024), harga CPO untuk kontrak pengiriman Desember ditutup di MYR 3.735/ton, Anjlok 1,06% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Dengan demikian, harga CPO resmi turun 3 hari beruntun. Dalam seminggu terakhir, harga berkurang 2,11% secara point-to-point.

Koreksi harga CPO datang di tengah langkah India yang menaikkan bea masuk untuk CPO, minyak kedelai, dan minyak biji bunga matahari. Mulai 14 September, bea masuk 3 jenis minyak nabati itu naik menjadi 27,5% dari semula 5,5%.

India adalah importir CPO terbesar di dunia. Jadi saat ada hal yang mempengaruhi permintaan di sana, maka akan sangat menentukan dalam pembentukan harga.