Bloomberg News, Jon Herskovitz and Go Onomitsu

Korea Utara menembakkan rudal balistik yang diduga sebagai serangan kedua bulan ini. Rezim Kim Jong Un diketahui tengah mengintensifkan ancaman untuk memperluas program senjata nuklirnya.

Proyektil yang diduga sebagai rudal balistik diluncurkan Rabu pagi dan kemungkinan telah jatuh, kata Penjaga Pantai Jepang. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal balistik yang diduga ditembakkan ke perairan di lepas pantai timur Korea Utara, Yonhap News melaporkan.

Peluncuran itu terjadi setelah Korea Utara mengirim menteri luar negerinya ke Rusia — pendukung utama rezim Kim — untuk perjalanan keduanya dalam waktu kurang dari setahun, saat Pyongyang bersiap untuk pertemuan parlemen yang kemungkinan akan menyetujui langkah-langkah yang meningkatkan ketegangan dengan Korea Selatan.

Kim Jong Un sebelumnya bertekad untuk meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya secara eksponensial.