Logo Bloomberg Technoz

Badan Gizi Soal Menu Makan Siang Gratis: Beda Tiap Daerah

Mis Fransiska Dewi
17 September 2024 20:00

Kepala Badan Gizi Dadan Hindayana. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)
Kepala Badan Gizi Dadan Hindayana. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Gizi Nasional memastikan, menu pada program makan bergizi gratis (MBG) akan berbeda pada tiap daerah. Badan baru pemerintah tersebut mengklaim tak akan mengeluarkan patokan menu standard pada program andalan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan, pada wilayah yang memiliki potensi dan kekayaan alam berupa ikan; akan mengkonsumsi menu yang didominasi olahan ikan. Demikian pula pada wilayah yang menjadi basis produksi telur, menu protein pada makan siang gratis akan menggunakan bahan pangan tersebut.

“Kalau karbohidratnya dari jagung, ya orang suka dengan makan jagung silahkan, kalau dengan singkong silahkan. Tapi yang suka makan nasi ya tentu saja lanjutkan makan nasi,” kata Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (17/9/2024). 

Menurut dia, Badan Gizi Nasional hanya mematok besaran komponen gizi yang harus terpenuhi pada setiap menu yang disediakan. Sebagai contoh, kata dia, pemerintah mematok menu makan bergizi gratis pada anak usia PAUD hingga sekolah dasar atau SD adalah 450-500 kalori.

Menu program makan siang gratis untuk siswa tingkat SMP dan SMA atau sederajatnya juga dipatok 600-650 kalori. Demikian pula pada target program ini lainnya yaitu ibu hamil dan ibu menyusui. Badan Gizi hanya akan memastikan seluruh menu tersebut mencakup protein, karbohidrat, dan serat.