Logo Bloomberg Technoz

Menjelaskan Perseteruan China Lawan Amerika via TikTok ByteDance

Redaksi
18 September 2024 05:10

Pertikaian TikTok milik ByteDance dengan anggota Kongres di Amerika Serikat (AS). (Dok: Bloomberg)
Pertikaian TikTok milik ByteDance dengan anggota Kongres di Amerika Serikat (AS). (Dok: Bloomberg)

Bloomberg,  Para hakim di sebuah pengadilan wilayah DC mengisyaratkan keraguan atas argumentasi yang diajukan TikTok usai pemerintahan Presiden Joe Biden melarang operasinya di wilayah Amerika Serikat (AS).

Tetap bertahan di tengah banyak pemuda AS menggunakan TikTok, tidak membuat perjuangan perusahaan asal China ini mudah. Pertanyaannya, jika TikTok pada akhirnya kalah, apa yang akan terjadi?

Diketahui dalam sebuah sidang banding Senin (16/9/2024) waktu AS,  pemerintah setempat membela atas nama keamanan nasional.  Platform milik perusahaan induk ByteDance Ltd resmi dilarang beroperasi di AS mulai 19 Januari 2024, namun kembali TikTok mengisyaratkan akan membawa aturan tersebut ke Mahkamah Agung.

TikTok bisa tetap beroperasi asalkan menyerahkan kontrol penuhnya di AS.  Induk TikTok, ByteDance diberi waktu 270 hari untuk menemukan pembeli.

Alasan Kongres menentang TikTok?

Kekhawatiran di antara para anggota parlemen adalah bahwa TikTok menimbulkan ancaman keamanan bagi pengguna AS karena China mengharuskan perusahaan-perusahaannya, berdasarkan permintaan, untuk berbagi data terkait keamanan nasional dengan pemerintah.