Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan masih belum mengetahui kabar soal salah satu bank besar Australia, ANZ Group Holdings Ltd atau ANZ Bank akan melepas kepemilikannya di PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank.

"Sampai dengan saat ini, kami belum mengetahui rencana dimaksud," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangannya, dikutip Selasa (17/9/2024).

Dian mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan kedua perusahaan apabila aksi korporasi tersebut memang benar dilakukan.

Hanya saja, dia menggarisbawahi jika rencana strategis tersebut akan dilakukan berdasarkan ketentuan dan kewajaran transaksi yang berlaku.

"Atas rencana strategis dimaksud, kami senantiasa berkoordinasi dengan industri untuk memastikan kelancaran dan kesesuaian rencana strategis dimaksud dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kewajaran transaksi di industri."

Sebelumnya, berdasarkan laporan Bloomberg News, ANZ Group tengah berencana melepas kepemilikan sahamnya di Panin. Itu dilakukan sebagai bagian dari perampingan operasional perusahaan.

Menurut sumber yang tak ingin diketahui identitasnya, ANZ telah bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk membantu mencari tahu apakah ada pihak-pihak yang tertarik untuk membeli saham ANZ di Panin Bank. 

ANZ sendiri saat ini memiliki sebanyak 38,8% atau setara 9,34 miliar saham di bank tersebut. Calon pembeli potensial itu termasuk dari bank-bank Jepang dan Asia Tenggara, tak terlepas juga dari Malaysia.

Pertimbangan sedang berlangsung dan mungkin tidak mengarah pada penjualan, kata orang-orang tersebut, mengatakan bahwa valuasi adalah rintangan untuk kesepakatan potensial. Juru bicara ANZ menolak berkomentar.

Sebagai bagian dari upaya untuk memangkas bisnisnya di Asia, ANZ juga telah menjual 21,7% sahamnya di bank Malaysia AMMB Holdings Bhd awal tahun ini. 

Upaya untuk menjual kepemilikannya di Panin Bank tersebut sedianya telah berlangsung lebih dari satu dekade. Pada 2013, pembicaraan dengan Mizuho Financial Group Inc gagal setelah peraturan baru investasi minoritas di luar negeri menjadi lebih mahal, menurut laporan Bloomberg News pada saat itu.

Bank-bank Jepang lainnya termasuk Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc sebelumnya telah mempertimbangkan mengajukan penawaran untuk Panin Bank, tetapi upaya tersebut terhenti karena masalah valuasi.

(ibn/dhf)

No more pages