PHK akan dilakukan di berbagai divisi, termasuk Disney Entertainment. Divisi ini baru dilahirkan pada 2023 sebagai wadah produksi dan distribusi film dan tayangan televisi, termasuk streaming.
Akan tetapi, perseroan berkomitmen untuk menambah rekrutmen tenaga kerja yang nantinya berfokus kepada waralaba (franchise) dan merek-merek terkemuka. Sebagai hasilnya, divisi hiburan akan menjadi fokus dari PHK.
Seluruh perusahaan media besar, termasuk NBCUniversal milik Comcast Corp, Warner Bros, Discovery Inc, dan Paramount Global merampingkan karyawan mereka. Fokus Walt Disney saat ini beralih dari pertumbuhan pelanggan menjadi pengembangan platform video online.
Pada November tahun lalu, CEO Walt Disney Bob Iger kembali memimpin menggantikan Bob Chapek. Kala itu, Disney baru saja membukukan rugi kuartalan US$ 1,47 miliar (Rp 21,84 triliun) dari bisnis streaming.
(bbn)