Ekspor Nikel Hingga Agustus 2024 US$4,94 Miliar, Tumbuh 8,8%
Azura Yumna Ramadani Purnama
17 September 2024 14:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor salah satu komoditas andalan Indonesia dalam hilirisasi, yakni nikel sebesar US$4,94 miliar pada periode Januari hingga Agustus 2024.
Deputi Kepala Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, ekspor nikel dan barang daripadanya (HS75) pada Januari hingga Agustus 2024 tumbuh 8,83% (year-on-year/yoy)
“Jadi angka ini naik 8,83% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023,” tutur Pudji dalam konferensi pers kinerja Ekspor-Impor Agustus 2024 di kantornya, Selasa (17/9/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kesuksesan Indonesia dalam program penghiliran —atau hilirisasi — industri, khususnya sektor pertambangan mineral logam, pada masa kepemerintahannya. Dia mengklaim program kebanggaannya itu telah menaikkan pendapatan negara hingga Rp158 triliun dalam 8 tahun terakhir.
Dalam Pidato Kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR 2024, yang sekaligus menjadi sidang tahunan terakhir Jokowi sebagai Kepala Negara, dia kembali menggarisbawahi soal produktivitas dan nilai tambah industri mineral dengan tidak lagi mengekspor bahan mentah, tetapi mengolahnya dulu di dalam negeri.