Pudji juga melaporkan Indonesia mengimpor ikan dari berbagai negara yang terdiri dari, Norwegia, Tiongkok, Rusia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Sebagai informasi, rencana kebijakan susu ikan mencuat usai PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food mengumumkan rencana alternatif pengadaan susu dalam program makan bergizi gratis.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, tanpa program makan bergizi gratis, kebutuhan susu nasional mencapai 4,3 juta ton per tahun. Sebanyak 22,7% di antaranya masih dipenuhi melalui kebijakan impor. Sedangkan pada program makan bergizi gratis menyasar 82,9 juta anak sekolah, balita, dan ibu hamil.
Program Makan Bergizi dan Susu Gratis yang digagas Prabowo bertujuan untuk menurunkan angka stunting Indonesia yang cukup tinggi yaitu 21,5% pada 2023.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama. Salah satu yang dapat mengatasi masalah stunting dengan peningkatan konsumsi ikan.
Meski demikian, partai Gerindra membantah Program Makan Bergizi Gratis pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menggunakan susu ikan. Hal ini disebut masih sekadar usulan belaka atau aspirasi.
"Alternatif. Alternatif itu adalah aspirasi juga dari masyarakat; atau pun juga kemudian hasil simulasi yang ada dan belum final," kata Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks DPR, Kamis (12/9/2024).
"Jadi kalau sekarang ya itu kita anggap sebagai aspirasi. Atau pun kemudian langsung simulasi,” lanjutnya.
(azr/lav)
