Logo Bloomberg Technoz

Luhut Bantah Ekspor Pasir Laut Dibarter Investasi Singapura

Pramesti Regita Cindy
17 September 2024 14:13

Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian
Luhut Binsar Pandjaitan./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tidak ada sangkut-paut antara kebijakan pemerintah yang membuka gembok ekspor pasir laut dengan adanya rencana investasi panel surya dengan Singapura.

Dalam kaitan itu, Luhut sebelumnya diketahui memang mendorong produsen tenaga surya dan rantai pasok atau supply chain China untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

Permintaan tersebut dibuat karena Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang besar, yakni sebesar 3000 gigawatt (GW), serta menimbang permintaan signifikan dari negara tetangga seperti Singapura sebesar 11 GW hingga 2035.

"Ah enggak ada urusan [ekspor pasir laut dengan investasi panel surya]. Panel surya itu gini, dia [Singapura] mau impor energi biru dari kita, tetapi kita juga punya kepentingan, supaya industri solar panel kita jalan. Kita punya silika, sekarang kita bantu dan itu proyek kira kira US$20 miliar, mungkin lebih," jelas Luhut ketika ditemui dalam Temu BIsnis P3DN VIII di ICE BSD, Tangerang, Selasa (17/9/2024).

Instalasi panel surya raksasa asal China. (dok: Bloomberg)

Dipikir Masak-masak