Berdasarkan situs resmi Freeport, block caving merupakan cara penambangan bawah tanah dengan efisiensi sumber daya yang tinggi untuk melakukan penambangan, di mana blok-blok besar bijih di bawah tanah dipotong dari bawah sehingga bijih tersebut runtuh akibat gaya beratnya sendiri.
Setelah runtuh, bijih yang dihasilkan "ditarik" dari drawpoint (titik tarik) dan diangkut menuju alat penghancur.
Sekadar catatan, PTFI melaporkan memiliki 1,6 miliar ton cadangan terbukti tembaga yang saat ini dioperasikan. Selain itu, terdapat juga sekitar 3 miliar ton sumber daya.
Adapun, salah satu tambang bawah tanah PTFI adalah Tambang Kucing Liar. Kegiatan pengembangan tambang jangka panjang sedang berlangsung untuk deposit Kucing Liar milik PTFI di distrik mineral Grasberg, yang diperkirakan menghasilkan lebih dari 7 miliar pon tembaga dan 6 juta ons emas antara 2029 dan akhir 2041.
“Dengan tingkat operasi penuh sekitar 90.000 metrik ton bijih per hari, produksi tahunan dari Kucing Liar diharapkan mencapai sekitar 560 juta pon tembaga dan 520.000 ons emas, sehingga memberikan PTFI keuntungan berkelanjutan dalam jangka panjang, berskala besar, dan rendah biaya produksi. Kucing Liar akan mendapatkan manfaat dari infrastruktur bersama yang substansial dan pengalaman PTFI serta keberhasilan jangka panjang dalam penambangan block-cave,” papar Freeport-McMoRan.
(dov/wdh)