Logo Bloomberg Technoz

Pasar terpecah karena besarnya penurunan suku bunga, dan para investor mungkin melindungi posisi mereka menjelang keputusan tersebut, sehingga membantu menjaga harga minyak tetap tinggi, ujar Warren Patterson, kepala strategi komoditas yang berbasis di Singapura untuk ING Groep NV.

Di Eropa, kilang-kilang minyak besar memangkas jumlah minyak mentah yang mereka proses di pabrik-pabrik mereka, sehingga menambah tekanan bearish. Wilayah ini juga menghadapi persaingan dari kilang minyak besar baru di Nigeria, yang sedang dalam proses pembakaran.

Timespread menunjukkan gambaran yang beragam. Meskipun selisih antara dua kontrak terdekat Brent telah sedikit melebar dalam struktur bullish yang mengalami kemunduran, namun selisih tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan sebulan yang lalu.

Spread terakhir berada di 61 sen per barel dalam backwardation, dibandingkan dengan 81 sen sekitar sebulan yang lalu.

Harga:

  • Brent untuk penyelesaian November naik 0,4% lebih tinggi menjadi US$73,07 per barel pada pukul 12:38 siang di Singapura.
  • WTI untuk penyerahan Oktober naik 0,7% menjadi US$70,56 per barel.

(bbn)

No more pages