Nilai transaksi saham FILM tercatat Rp27,4 miliar usai 6,72 juta saham ditransaksikan. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1.771 kali.
Belum banyak analis dalam konsensus Bloomberg yang memberikan rekomendasi terhadap saham FILM, selain Samuel Sekuritas.
Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras merekomendasikan buy saham FILM. Target harga darinya Rp7.000/saham untuk 12 bulan ke depan.
Pekan lalu, FILM mengumumkan rencana akuisisi NETV. Aksi korporasi ini dinilai akan memberikan dampak positif untuk kinerja keuangan keduanya.
Transaksi ini akan membantu mengembangkan bisnis Perusahaan dimasa mendatang dengan meningkatkan penjualan konten-konten oleh Perusahaan di saluran distribusi televisi," kata Corporate Secretary FILM Fidela Hasworini dalam keterbukaan informasi.
Transaksi ini juga dinilai akan berdampak pada perbaikan kinerja NETV. Dengan mendapatkan akses kepada kapabilitas produksi FILM, "yang akan membuat NVM semakin kompetitif.
Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, FILM bakal meminta persetujuan para pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang bakal digelar 4 Oktober 2024 nanti.
Pada RUPSLB tersebut, perusahaan juga bakal meminta persetujuan untuk melakukan peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD I) atau private placement.
Alvin Baramuli, Analis Algo Research menilai, aksi korporasi itu membuat sektor industri hiburan menjadi menarik. M&A mampu menguatkan ekosistem di industri ini.
Terlebih, mayoritas saham industri hiburan di Bursa Efek Indonesia (BEI) cenderung lesu karena kondisi fundamental yang juga belum terlalu kuat akibat ketatnya persaingan, terutama dengan konten digital.
(ibn/dhf)