Logo Bloomberg Technoz

Goldman Ramal Emas Bakal Drop Jika The Fed Pangkas Bunga 25 bps

News
17 September 2024 12:20

Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)

Sybilla Gross - Bloomberg News

Bloomberg, Goldman Sachs mengatakan harga emas mungkin sedikit turun dalam jangka pendek jika bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) hanya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pekan ini. Namun, Goldman memperkirakan harga emas jangka panjang akan menguat hingga mencapai rekor harga baru setelahnya, didorong oleh peningkatan investasi di ETF emas.

"Pemotongan suku bunga The Fed akan menarik investor kembali ke ETF emas, komponen yang sebagian besar tidak ada dalam reli emas tajam yang diamati dalam dua tahun terakhir," kata analis Lina Thomas dan Daan Struyven dalam sebuah catatan. Mereka menegaskan kembali perkiraan bank bahwa harga emas akan terus naik mencapai US$2.700 per ons pada awal tahun depan.

Emas memang telah menjadi salah satu komoditas utama yang menguntungkan tahun ini. Harga emas melonjak sekitar seperempat dan mencapai rekor berturut-turut, didorong oleh peningkatakan pembelian emas oleh bank sentral dan ekspektasi pasar bahwa The Fed akan meluncurkan kebijakan moneter yang lebih longgar.

Meskipun ada perbedaan pendapat di antara para investor tentang seberapa besar bank sentral AS akan memotong suku bunga pekan ini, dengan pengurangan setengah poin atau, seperti yang diperkirakan Goldman Sachs, hanya akan ada penurunan sebesar 25 basis poin.

Grafik harga emas. (Sumber: Bloomberg)