Logo Bloomberg Technoz

Kalangan Importir Minta Kadin Introspeksi, Tak Jadi Alat Politik

Pramesti Regita Cindy
17 September 2024 10:50

Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan./dok. Kadin
Kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan./dok. Kadin

Bloomberg Technoz, Jakarta Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menyayangkan adanya perpecahan yang terjadi di tubuh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sehubungan dengan saling klaim jabatan ketua umum (ketum) antara Arsjad Rasjid dengan Anindya Bakrie.

Arsjad merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih periode 2021—2026, sedangkan Anin didapuk sebagai ketum melalui hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar Sabtu (14/9/2024). 

"Sebagai Anggota Luar Biasa [ALB] Kadin, GINSI sangat menyayangkan terjadinya perpecahan di tubuh Kadin yang merupakan induk organisasi kewirausahaan dan rumah bagi para pelaku usaha," kata Ketua Umum GINSI Subandi ketika dihubungi, Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, Subandi turut menekankan bahwa asosiasinya tidak dalam posisi mendukung salah satu pihak. 

"Karena memang belum pernah dikomunikasikan dan diajak berkumpul menyikapi permasalahan yang dihadapi Kadin hingga perlu dilakukan Munaslub," sambungnya.