Untuk pertama kalinya sejak 2020 silam, The Fed diprediksi akan memulai pemangkasan bunga acuan di pertemuan pekan ini, usai menjalani kenaikan suku bunga paling agresif dalam empat dekade menyusul lonjakan inflasi di negeri Paman Sam pasca pandemi.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, para trader meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral AS akan memberikan pemangkasan suku bunga setengah poin.
Mengutip CME FedWatch Tools, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%–5% dalam rapat bulan ini, 18 September mencapai probabilitas 62% meningkat signifikan dari sebelumnya hanya ada di angka 15%.
Pasar juga tengah menunggu pernyataan pejabat The Fed tentang kepastian total pemangkasan suku bunga – yang diperkirakan sebelumnya mencapai 110 bps yang akan diumumkan pada pertemuan ini.
“Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve akan menjadi yang pertama dalam lebih dari empat tahun karena Federal Reserve selama ini lebih fokus pada perang melawan inflasi,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Kebijakan dan Keputusan BI-Rate
Dari dalam negeri, Bank Indonesia juga dijadwalkan menggelar rapat penting keputusan suku bunga acuan.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang dijadwalkan selama 17-18 September akan melansir keputusan pada Rabu siang, hanya beberapa jam lebih dahulu dibandingkan dengan keputusan Jerome Powell dan sejawat di The Fed.
Bank Indonesia diperkirakan akan kembali menahan BI-Rate pada RDG bulan ini, meski semakin banyak ekonom dan pelaku pasar memandang BI mungkin akan mendahului The Fed melakukan pivot kebijakan suku bunga.
Konsensus Bloomberg yang dihimpun dari 32 prediksi, sejauh ini menghasilkan median 6,25%. Namun, sebanyak 8 Ekonom/ Analis memprediksi BI kemungkinan besar akan memangkas suku bunga acuan Rabu ini menjadi 6,00%.
(fad)