Logo Bloomberg Technoz

Prediksi BI Rate

Peluang BI Rate Turun Dahului The Fed Makin Menguat

Ruisa Khoiriyah
17 September 2024 10:15

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini, Bank Indonesia memulai rangkaian dua hari Rapat Dewan Gubernur bulanan dan akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunga acuan pada Rabu siang esok. 

Yang menarik, rilis keputusan rapat bulanan anggota Dewan Gubernur BI kali ini hanya akan berjeda tak sampai 24 jam dengan jadwal pengumuman rapat Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS). 

Rapat The Fed (FOMC) itu diperkirakan akan menghasilkan keputusan bersejarah, yakni penurunan bunga acuan untuk pertama kalinya sejak terakhir dilakukan pada 2020 lalu. Para pelaku pasar bahkan memprediksi The Fed akan memangkas langsung 50 bps dalam FOMC kali ini, dengan probabilitas mencapai 62%. Pengguntingan bunga acuan The Fed itu juga akan menandai berakhirnya episode pengetatan moneter paling agresif dalam empat dekade akibat lonjakan inflasi pascapandemi.

Mayoritas ekonom dan pelaku pasar masih meyakini, BI akan kembali menahan bunga acuan di 6,25% dalam RDG kali ini. Hasil konsensus Bloomberg dari 32 prediksi yang dikumpulkan, menghasilkan median perkiraan 'hold' untuk BI rate. Namun, semakin banyak ekonom yang memprediksi BI rate mungkin dipangkas Rabu esok. Sebanyak 8 dari 21 ekonom yang disurvei memprediksi BI akan mendahului langkah The Fed, dengan menggunting bunga acuan sebanyak 25 bps dalam RDG pekan ini.

Ada banyak faktor yang bisa mendorong Perry Warjiyo dan kolega mengambil keputusan pemangkasan pekan ini selain sinyal kuat penurunan bunga global.