Emily Birnbaum dan Sabrina Willmer - Bloomberg News

Bloomberg, Pertanyaan-pertanyaan dari panel pengadilan banding memperlihatkan bahwa TikTok menghadapi perjuangan keras untuk menghindari larangan beroperasi di Amerika Serikat, jika pemiliknya asal China tidak menjual aplikasi media sosial yang populer itu.

Tiga hakim anggota panel Pengadilan Banding AS wilayah DC mengisyaratkan keraguan atas argumentasi yang diajukan TikTok bahwa aturan yang dikeluarkan oleh Presiden Joe Biden yang melarang aplikasi berbagi video ini melanggar hak kebebasan berbicara perusahaan itu.

Dalam sidang banding pada Senin (16/9/2024) pemerintah AS berargumentasi bahwa kekhawatiran akan keamanan nasional terkait manipulasi perusahaan induk TikTok,  ByteDance Ltd, atas konten yang bisa ditonton warga Amerika menjustifikasi aturan tersebut.

"Argumentasi itu tidak berjalan dengan untuk TikTok," kata analis Bloomberg Intelligence, Matthew Schettenhelm, setelah sidang.