Sementara investasi tumbuh 3,5% dalam 8 bulan pertama 2024. Melambat dibandingkan Januari-Juli yang tumbuh 3,6%.
Di sisi konsumen, penjualan ritel pada Agustus tumbuh 2,5% year-on-year (yoy). Lebih rendah dibandingkan Juli yang naik 2,7% yoy.
Sedangkan penjualan rumah oleh 100 perusahaan real estat terbesar anjlok hampir 27% yoy pada Agustus. Lebih dalam ketimbang bulan sebelumnya yang jatuh 19,7% yoy.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terperangkap di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 35,84. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Namun, indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 0. Sebenarnya batu bara sudah sangat jenuh jual (oversold).
Dengan begitu, harga batu bara berpeluang bangkit. Cermati pivot point di US$ 138/ton. Jika tertembus, maka target resisten di US$ 139-140/ton akan terkonfirmasi.
Sementara target support terdekat adalah US$ 135/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun lagi menuju US$ 129/ton.
(aji)
