Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara Merana karena China

Hidayat Setiaji
17 September 2024 08:00

Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)
Aktivitas pengangkutan komoditas batu bara di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan. (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara turun pada perdagangan kemarin. Si batu hitam masih kesulitan lepas dari tren negatif.

Pada Senin (16/9/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini dihargai US$ 137,25/ton. Turun 0,47% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Dalam seminggu terakhir, harga batu bara terpangkas 3,11% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga berkurang 6,31%.

Perlambatan ekonomi China menjadi sentimen negatif bagi batu bara. Maklum, China adalah produsen, konsumen, sekaligus importir batu bara terbesar di dunia. Jadi apa yang terjadi di China akan sangat mempengaruhi pembentukan harga.

Pada 1-20 Agustus, produksi baja di China turun 7% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumya. Saat produksi baja melemah, konsumsi batu bara pun ikut melambat. Sebab, industri baja sangat haus akan energi yang selama ini dipasok oleh batu bara.