Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah balon sampah dari Korea Utara (Korut) mendarat di atap sebuah gedung di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan menyebabkan kebakaran. Bentuk propaganda ini sudah terjadi selama beberapa bulan, yang memicu aksi saling balas antara dua negara.

"Sekitar pukul 21.04 pada Minggu (15/09/2024), sebuah kebakaran terjadi di atap gedung komersial berlantai empat di distrik Barat Seoul," ungkap Kantor Pemadam Kebakaran Gangseo, Seoul dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (16/09/2024) seperti dikutip dari Channel News Asia.

Api berhasil dipadamkan dalam waktu 18 menit, dengan 15 mobil pemadan kebakaran dan 56 personil dikerahkan. Pihak pemadam kebakaran menegaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sementara itu, otoritas militer dan polisi mengumpulkan balon tersebut, yang saat ini masih dalam proses investigasi.

Korea Utara telah mengirim lebih dari 5.000 balon berisi sampak ke Korea Selatan sjeak Mei. Pihaknya mengatakan balon-balon tersebut merupakan pembalasan terhadap balon propagranda yang lebih dahulu diluncurkan oleh para aktivis asal Korsel. Sebagai tanggapan, Seoul telah menangguhkan kesepakatan militer yang mengurangi ketegangan dengan Pyongyang, dan memulai kembali siaran propaganda militer melalui pengeras suara di sepanjang perbatasan.

Alat pengatur waktu pada balon-balon sampah tersebut telah menyebabkan kebakaran pada awal bulan ini. Satu balon sampah menyebabkan kebakaran di dekat bandara, dan satu balon lain di unit penyimpanan.