Setelah Gaetz, wakil negara bagian Florida yang berhaluan konservatif garis keras, menunjukan kertas yang diduga salinan bocoran dokumen itu, ketua sidang Mike Rogers segera mengingatkan anggota komite "untuk tidak memperlihatkan informasis rahasia, baik bocoran ataupun tidak, dalam sidang dengar pendapat."
Rogers mengemukakan kekhawatiran bahwa Kongress yang gagal mencapai kesepakatan hanya akan bisa mendanai anggaran pertahanan melalui satu resolusi yang membatasi jumlah pengeluaran di tahun anggaran yang dimulai Oktober 1 mendatang.
RUU sementara "semacam ini hanya merugikan Departemen Pertahanan - terutama bagi Armada Indo-Pasifik," ujar Aquilino.
China saat ini sedang melakukan "penambahan besar dan cepat" di kekuatan nuklirnya dan menerapkan "perubahan teknologi secara cepat" di sektor-sektor seperti bioteknologi, "yang bisa digunakan untuk senjata biologi dan kimia," ujar Jedidiah Royal, dari Kementerian Pertahanan AS, di depan dengar pendapat itu.
Royal merujuk pada situasi yang disebutnya "intersepsi berisiko" oleh jet dan kapal perang China terhadap aset militer AS dan sekutunya. Dia menyebut balon-balon pengintai China sebagai bukti ancaman dari perilaku negara itu.
Di saat bersamaan, Beijing memperlihatkan "ketidakpedulian akan pentingnya jalur komunikasi yang sangat mendasar dalam hubungan pertahanan yang stabil," tambah Royal.
Royal mengutip penolakan menteri pertahanan China menerima panggilan telpon Menteri Pertahanan Lloyd Austin setelah AS menembak balon udara yang diduga alat pengintai China di wilayah udara Amerika Serikat pada Februari lalu.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan kepada wartawan bahwa kepemimpinan militer China berulang kali menolak berbicara dengan Austin dan Kepala Angkata Bersenjata AS Jenderal Mark Milley.
Aquilino mengatakan kepada komite bahwa, "Saya sudah mengirim permintaan untuk bertemu dengan komandan armada timur dan komandan armada selatan Tentara Pembebasan Rakyat (China), namun hingga kini mereka tidak pernah menerima permintaan itu."
Anggota komite ini juga mendapat penjelasan terkait perbedaan visi kekuatan armada antara AS dan China.
Aquilino memperkirakan akan terjadi penambahan armada China secara cepat pada 2030 dari 350 saat ini menjadi 440 "termasuk penambahan besar pada pesawat pengangkut," ujarnya.
Sebaliknya, rencana 30 tahun terkait pembuatan kapal dari Angkatan Laut AS terdiri dari tiga skenario berbeda tergantung pada jumlah pendanaan. Dan tingkat penghentian pengunaan kapal hingga 2030 adalah 290 kapal yang merupakan jumlah armada saat ini.
"Angkatan Laut mengakui situasi naik turun dalam 60 tahun terakhir meliputi satu titik tertinggi produksi dan diikuti oleh penurunan tajam di sektor ini," bunyi rencana tersebut. "Pembuatan dan perbaikan kapal sekarang berada di titik rentan pada sektor pemasok dan tenaga kerja yang diperburuk oleh Covid dan dampak inflasi."
(bbn)