Logo Bloomberg Technoz

Turun 44%, ADHI Catat Kontrak Baru Rp13,6 T per Agustus 2024

Sultan Ibnu Affan
16 September 2024 19:40

Direktur PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Entus Asnawi. (Bloomberg Technoz/ Tara Marchelin)
Direktur PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Entus Asnawi. (Bloomberg Technoz/ Tara Marchelin)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp13,6 triliun hingga Agustus 2024, atau mengalami penurunan 44,5% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada Agustus 2023, emiten BUMN kontruksi tersebut mencatatkan perolehan kontrak baru mencapai Rp24,5 triliun, yang didominasi oleh segmen bisnis teknik dan konstruksi.

Sementara itu, perolehan kontrak hingga Agustus tahun ini didominasi oleh segmen pekerjaan proyek gedung dengan porsi 43%, sumber daya air  sebesar 31%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 26%.

Sekretarus Perusahaan ADHI Rozi Sparta mengatakan, mayoritas sumber pendanaan dari kntrak tersebut berasal dari pemerintah yang memiliki porsi 56%. Kemudian, dari pinjaman atau loan 7%, BUMN/BUMD 19%, dan swasta sebesar 18%.

"Ditinjau dari lini bisnis, perolehan kontrak masih didominasi 90% dari lini engineering dan konstruksi, 4% property & hospitality, 4% lini manufaktur, dan investasi & konsesi sebesar 2%," ujar Rozi dalam siaran resminya.