Bloomberg Technoz, Jakarta - Pony Ma, pendiri Tencent Holdings Ltd, kembali menduduki peringkat puncak sebagai orang terkaya di China, menjadikannya miliarder dari sektor teknologi terbaru yang meraih status tersebut.

Data ekonomi yang lemah dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu membuat beberapa saham yang terdaftar di Hong Kong anjlok pada hari Senin, yang memungkinkan Ma melampaui taipan air minum dalam kemasan Zhong Shanshan dengan kekayaan sebesar US$43,9 miliar per pukul 14.23 waktu setempat, menurut Bloomberg Billionaires Index. Zhong turun ke posisi ketiga, sementara Zhang Yiming, pendiri TikTok milik swasta ByteDance Ltd., berada di posisi kedua.

Kekayaan Ma membengkak akhir-akhir ini karena perolehan Tencent melampaui kinerja pesaingnya yang berukuran sama, memanfaatkan kebangkitan game di Tiongkok, arena seluler terbesar di dunia. Keberhasilan judul-judul blockbuster dari DnF Mobile hingga Black Myth: Wukong — sebuah fenomena budaya yang didukungnya — ditambah dengan janji dukungan dari Beijing, membantu mendorong Tencent ke level yang belum pernah terlihat sejak puncak internet era Covid.

Itu terjadi setelah China menghabiskan sebagian besar dari dua tahun untuk mengendalikan perusahaan teknologi paling kuat di negara itu, termasuk Alibaba Group Holding Ltd. dan Didi Global Inc., bersama dengan para pendiri mereka yang sangat kaya. Tindakan keras itu mengikis kepercayaan investor dan wirausahawan serta mendinginkan ranah privat yang sangat penting dalam mendorong keajaiban ekonomi China selama beberapa dekade terakhir.

Ma, yang pernah menjadi perwujudan kelas penguasa China yang terdiri dari para maestro teknologi yang sangat kaya, juga terjebak dalam pembersihan tersebut. Namun tidak seperti rekan-rekannya yang lebih vokal, pendiri Tencent selalu menjadi penyendiri, menghindari sorotan dan lebih suka mengatur aktivitas dari balik layar.