Sentimen penurunan pasokan akibat pemangkasan produksi oleh OPEC+ sudah kehabisan tenaga, kata Commodity Strategist TD Securities Dan Ghali. “Kami memperkirakan pembelian akan tipis saja sehingga menjaga harga bergerak terbatas,” ujarnya.
Meski reli harga minyak sudah melambat, tetapi pasar masih meyakini bahwa pembukaan kembali aktivitas masyarakat (reopening) di China akan membuat harga cenderung naik. China, importir minyak nomor 1 dunia, membukukan pertumbuhan ekonomi 4,5% pada kuartal I-2023, tertinggi dalam setahun terakhir.
Investor juga akan memantau survei ekonomi yang dilakukan Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) dan pernyataan dari para pejabatnya. Ini akan memberi gambaran mengenai kesehatan ekonomi AS dan arah kebijakan moneter.
(bbn)