Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) resmi mencetak harga tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) pada level Rp10.475/saham, pada perdagangan 12–13 September. Dengan rekor harga ini, Kapitalisasi Pasar (Market Cap) BBCA menembus Rp1.285 triliun.

Bank swasta terbesar di Indonesia sepanjang perdagangan pekan sebelumnya berhasil mencatatkan kenaikan 125 poin atau setara dengan kenaikan 1,21% menuju level Rp10.425/saham. Dengan harga penutupan perdagangan di 12 September mencapai Rp10.475/saham.

Saham BBCA Cetak Rekor All Time High (Bloomberg)

Tak hanya sampai di situ, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BBCA sempat menyentuh harga Rp10.500/saham yang juga merupakan rekor level harga tertinggi ATH secara intraday.

Kenaikan harga saham didorong oleh aksi beli investor asing yang amat deras. Tercatat Net Foreign Buy pada saham BBCA mencapai Rp619,82 miliar dalam sepekan perdagangan.

Lebih jauh di sepanjang tahun berjalan 2024, saham BBCA gencar diborong investor asing dengan Net Buy mencapai Rp6,66 triliun ytd. Angka pembelian tersebut menempatkan saham BBCA di nomor satu teratas di deretan saham-saham yang paling diincar dan diakumulasi investor asing.

Menariknya, terdapat sejumlah 31 analis dalam konsensus Bloomberg kompak memberikan rekomendasi Beli untuk saham BBCA.

Rekomendasi Saham BBCA

Target harga saham BBCA untuk 12 bulan ke depan ada di Rp11.450/saham, berdasarkan konsensus analis yang dihimpun Bloomberg.

JP Morgan bahkan mempertegas peringkat atau rating rekomendasi saham BBNI di level Overweight, dengan target harga saham dapat mencapai Rp12.000/saham. Ini mencerminkan Analis memiliki keyakinan tinggi saham BBNI dapat mengungguli benchmark pasar, atau saham sejenis di industrinya.

Terbaru, Erni M Siahaan, Analis Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi Buy/ Beli saham BBNI dengan target harga Rp11.600/saham. Sedang, Jayden Vantarakis, Analis Macquarie memberikan rekomendasi Outperform saham BBNI dengan target harga Rp11.500/saham.

Posmarito Pakpahan, Analis UOB KayHian (Equity) rekomendasi Buy pada saham BBNI dengan target harga saham Rp11.500/saham. Kemudian, Nicholas Santoso, Analis Verdhana Sekuritas Indonesia menyematkan rating rekomendasi Beli saham dengan target mencapai Rp13.200/saham.

(fad)

No more pages