Logo Bloomberg Technoz

Dualisme Kadin: Bukan Pertama Kalinya, Bikin Bingung Investor

Dovana Hasiana
16 September 2024 13:40

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid. (Dok. Kadin Indonesia)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid. (Dok. Kadin Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kalangan ekonom menilai dualisme yang saat ini menimpa Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia—antara Ketua Umum Kadin Periode 2021—2026 Arsjad Rasjid dan Ketua Umum Hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie — bukan merupakan kali pertama dan bisa menciptakan kebingungan pada kalangan investor dan pemerintah. 

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan dualisme di Kadin bisa terlihat melalui era kepemimpinan Ketua Umum Kadin Periode 2015—2021 Rosan Perkasa Roeslani.

Saat itu, Oesman Sapta Odang (OSO) mendirikan 'Kadin Tandingan' alias 'Kadin Menteng' dan menciptakan dualisme di antara organisasi pelaku usaha tersebut.

“Jadi Kadin juga ada dua kepemimpinan [pada waktu itu] dan itu sebenarnya sangat menghambat sekali banyak hal,” ujar Bhima kepada Bloomberg Technoz, Senin (16/9/2024).

Menurut Bhima, dualisme tersebut bakal menimbulkan kebingungan dari sisi pemerintah untuk mengundang dan mendengarkan aspirasi dari Kadin karena memiliki dua kepemimpinan. 

Anindya Bakrie. (Dok: Kadin Indonesia)