Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Cuma Naik Tipis, Bursa Saham Asia Kemungkinan Mixed

News
19 April 2023 07:00

Ilustrasi Bursa Saham Jepang (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham Jepang (Sumber: Bloomberg)

Brett Miller - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia kemungkinan akan bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) yang hanya menguat tipis. Investor masih mencerna laporan keuangan emiten perbankan dan komentar pejabat Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) mengenai arah suku bunga.

Kontrak futures untuk indeks saham acuan di Hong Kong melemah 0,3% sementara di Australia menguat 0,1% dan di Jepang hanya berubah sedikit. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks S&P 500 di Wall Street menguat tipis 0,1% dalam perdagangan yang fluktuatif. Sedangkan Volatility Index masih di bawah 17, terendah sejak Januari 2022.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun, yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga, ditutup stagnan di 4,2% dan yield tenor 10 tahun turun ke 3,58%. Yield obligasi pemerintah Australia dan Selandia Baru hanya naik tipis.

Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada CNBC bahwa dirinya memilih untuk menaikkan suku bunga acuan sekali lagi dan mempertahankannya di atas 5% untuk beberapa waktu demi menahan laju inflasi. Sedangkan Presiden The Fed St Louis secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa dirinya condong untuk menaikkan bunga acuan ke kisaran 5,5-5,75%.