Di Eropa, mata uang euro berpeluang kembali menguat pekan ini. Rilis data PMI manufaktur kemungkinan menunjukkan aktivitas ekonomi kembali ekspansif. Ini akan digambarkan dengan angka PMI di atas 50. Saat ini, euro menguat 0,7% di hadapan dolar AS ke posisi US$ 1,0927/US$.
“Kami memperkirakan PMI akan semakin kuat karena harga energi bergerak turun,” ujar Joseph Capurso, Ekonom Commonwealth Bank of Australia, dalam risetnya.
(aji)
No more pages