Hujan mereda pada akhir pekan dan sungai-sungai mulai surut, meskipun peringatan tanah longsor tetap ada di daerah pegunungan, menurut situs web Pusat Nasional untuk Prakiraan Hidrometeorologi. Badai paling kuat di Vietnam dalam beberapa dekade terakhir merupakan pertanda lain bahwa pemanasan global membuat topan tropis--yang juga disebut angin ribut atau taifun--semakin dahsyat.
Lebih dari 350 orang tewas atau hilang pada Minggu (15/9/2024), menurut pernyataan di situs web pemerintah. Lebih dari 2.000 orang terluka dan 230.000 rumah rusak. Lebih dari 190.000 hektare padi, 48.000 hektare tanaman lain, dan 31.000 hektare pohon buah-buahan terendam banjir dan rusak.
Pemadaman listrik masih terjadi di beberapa daerah. Transportasi telah terganggu oleh jalan-jalan yang terendam banjir dan rusak, kata pemerintah.
Produsen seperti pemasok Apple Inc dan Samsung Electronics Co yang berlokasi di kawasan industri provinsi, sebagian besar tidak mengalami kerusakan, kata para pejabat.
Sejumlah produsen Taiwan di kota pelabuhan utara Haiphong mengalami kerusakan akibat topan dan akan meminta pengurangan pajak, demikian dilaporkan Taipei Times, mengutip kepala cabang Haiphong Dewan Kamar Dagang Taiwan di Vietnam.
Lahan pertanian dan perkebunan termasuk di antara yang paling parah terkena dampaknya, kata pemerintah.
(bbn)