Radio Angkatan Darat Israel mengatakan, sistem pertahanan Arrow yang dapat terbang tinggi dan Iron Dome untuk jarak pendek telah diaktifkan. Seorang juru bicara militer mengonfirmasi adanya upaya penembakan, tetapi hanya mengatakan: "Hasil pencegatan sedang ditinjau."
Pemberontak Houthi yang beroperasi dari Yaman telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak dari jarak sekitar 2.000 kilometer (km) sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas, yang berperang dengan Israel dari Gaza hampir setahun yang lalu. Begitu pula dengan Hizbullah Lebanon, yang seperti Hamas dan Houthi berpihak pada Iran.
Menurut sebuah studi badan intelijen Pertahanan AS yang diterbitkan pada bulan Februari, Houthi memiliki rudal dengan jangkauan 1.950 km, bernama Toofan, dan menyerupai Shahab-3 Iran, yang membawa hulu ledak seberat 800 kilogram (kg).
Tidak ada komentar langsung dari pihak Houthi terkait insiden hari Minggu itu.
Pada bulan Juli, sebuah pesawat nirawak milik Houthi berhasil menghindari pertahanan udara Israel dan menghantam Tel Aviv, menewaskan seorang pria. Israel membalas dengan mengebom pelabuhan Hodeidah di Yaman.
(bbn)