Dalam kesempatan yang sama, Subkoordinator Penyiapan Perencanaan dan Kebijakan Ketenagalistrikan Nasional Kementerian ESDM Hasan Maksum mengatakan LCOE PLTU batu bara berada pada kisaran US$5 sen per kWh hingga US$7 sen per kWh, tergantung dari harga batu bara.
Hasan juga mengatakan biaya investasi PLTS juga lebih murah dibandingkan dengan PLTU batu bara rendah emisi yang menggunakan teknologi ultra super critical (USC).
Hasan menjelaskan, kebutuhan investasi PLTU dengan teknologi ultra super critical sekitar US$1,7 juta per megawatt (MW). Sementara biaya investasi PLTS hanya sekitar US$0,9 juta per MW.
"Jadi misalkan PLTS dibangun 100 megawatt itu mungkin sekitar US$90 juta," ujarnya.
(dov/del)
No more pages