Logo Bloomberg Technoz

Biaya Listrik & Investasi PLTS Lebih Murah Dibandingkan PLTU

Dovana Hasiana
14 September 2024 12:00

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. (Dok. Kemeterian ESDM)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata. (Dok. Kemeterian ESDM)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Levelized Cost of Electricity (LCOE) dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) makin murah dibandingkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara. 

Adapun, LCOE adalah harga jual listrik yang dihasilkan agar sistem dapat mencapai titik impas pada akhir masa pakainya.

Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi mengatakan LCOE dari PLTS mengalami penurunan signifikan dari sebelumnya US$25 sen per kilowatt per hour (kWh) menjadi di bawah US$6 sen per kWh. 

“Sekarang PLTS terapung Cirata ini sudah di bawah US$6 sen per kWh, mungkin US$5,6 sen per kWh atau US$5,8 sen per kWh,” ujar Hendra dalam agenda Forum Tematis Bakohumas di Bandung, dikutip Sabtu (14/9/2024). 

Bahkan, Hendra mengatakan, PT PLN (Persero) sudah mempersiapkan pembangunan untuk PLTS terapung Karangkates di Jawa Timur dengan LCOE yang ditekan sampai US$4,97 sen per kWh.