Logo Bloomberg Technoz

"Masih ada tekanan substansial bagi harga rumah baru untuk terus turun," kata Chen Wenjing, direktur riset di China Index Holdings. "Pada musim gugur yang sibuk mendatang, hanya beberapa kota besar yang kemungkinan akan mengalami peningkatan aktivitas pembelian rumah."

Para pembuat kebijakan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan permintaan pembeli rumah tahun ini, termasuk mengurangi biaya pinjaman KPR dan mengurangi pembatasan pembelian. Namun tanda-tanda pemulihan penjualan pada bulan Juni terbukti berumur pendek karena pembeli properti mengantisipasi harga rumah baru akan turun lebih jauh.

Lambatnya langkah-langkah penyelamatan menambah penderitaan. Kampanye Beijing untuk membeli rumah yang tidak terjual untuk mengurangi kelebihan pasokan telah mengalami implementasi yang lambat, sebagian besar didorong oleh rencana ekonomi yang tidak menarik bagi pemerintah daerah.

"Penjualan rumah tetap lebih lemah dari yang diperkirakan" meskipun ada dukungan pemerintah, kata Raymond Cheng, kepala penelitian properti China di CGS International Securities Hong Kong. "Jika masalah ini tidak terpecahkan, penurunan harga properti dan volume transaksi akan terus berlanjut."

Saham pengembang China telah semakin jatuh ke dalam pasar yang lesu, dengan pengukur Bloomberg Intelligence turun lebih dari 40% dari titik tertinggi di pertengahan Mei.

Menurut sumber kepada Bloomberg, China siap untuk memangkas suku bunga atas KPR yang beredar senilai lebih dari US$5 triliun sedini mungkin bulan ini, karena pemerintah mempercepat langkah untuk mendorong konsumsi.

Namun, langkah tersebut akan berdampak "minimal" secara langsung pada pasar properti bahkan jika membantu pendapatan dan konsumsi rumah tangga, menurut Cheng di CGS.

(bbn)

No more pages