Bloomberg News

Bloomberg, Harga rumah China turun pada kecepatan yang sedikit lebih cepat pada bulan Agustus. Hal ini menggarisbawahi efek dari memudarnya rencana terbaru terkait penyelamatan sektor properti.

Data Biro Statistik Nasional pada Sabtu (14/09/2024) menunjukkan harga rumah baru di 70 kota, tidak termasuk perumahan bersubsidi negara, turun 0,73% dari Juli, menyusul penurunan 0,65% sebulan sebelumnya. Nilai rumah bekas turun 0,95%, dibandingkan dengan penurunan 0,8% sebulan sebelumnya.

Angka-angka tersebut menyoroti perjuangan Beijing untuk menahan penurunan properti pada saat tekanan deflasi menambah kesuraman ekonomi. Upaya untuk mendorong permintaan domestik tidak banyak membantu menghidupkan kembali pasar perumahan, membahayakan target pertumbuhan pemerintah dan mendorong ekonom untuk meminta stimulus tambahan.

Penurunan nilai properti yang berkepanjangan telah menghalangi pembeli rumah untuk mengeluarkan uang karena mereka menunggu penurunan harga lebih lanjut.