Menurut dia, pemerintah akan secara resmi membentuk satgas tersebut dalam kurun beberapa pekan ke depan. Saat ini, Kominfo bersama dengan sejumlah stakeholder tengah membahas secara lebih detil tentang pembentukan satgas tersebut.
“Jadi kita akan menempati, mungkin minggu depan atau dua minggu lagi. Agar hoaks itu juga yang secara aktif oleh platform dimitigasi,” ucap Prabu.
Mengenai cara satgas menangani berbagai informasi bohong atau hoaks dalam perhelatan Pilkada Serentak mendatang, dia mengatakan satgas akan menyediakan tim khusus untuk memantau informasi terkait ratusan calon yang merupakan peserta pilkada melalui tagging platform yang juga disediakan oleh satgas tersebut.
“Misalnya nanti kalau sudah tetap, daftar atau nama calon kepala daerah dari KPU, nama-nama itu akan kami register ke platform,” kata dia.
“Istilahnya, platform itu melakukan tagging, sehingga informasi seputar kalau calon-calon tersebut akan dijaga lebih. Akan ada tim khusus untuk memantau sekian ratus calon pimpinan daerah tersebut, sehingga kalau ada disinformasi atau hoaks itu bisa cepat direspons, bisa lebih cepat ditangani.”
(fik/frg)