Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengklaim sebagai orang yang melahirkan atau mendirikan lembaga antirasuah tersebut.

Ketua KPK, Nawawi Pomolango mengatakan, lembaga antirasuah tersebut lahir dari masa reformasi atas semangat ingin memberantas korupsi. KPK, kata dia, hanya kebetulan berdiri pada masa kepemimpinan Megawati yang saat itu menjadi presiden ke-5.

“Jangan dibolak-balik, bayi ini [KPK] adalah bayi reformasi yang lahir di jaman pemerintahan Megawati. Bukan bayi kandung pemerintahan Megawati yang lahir di jaman reformasi,” kata Nawawi kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

“Lahirnya di jaman pemerintahan Megawati, tetapi bayi ini lahir karena tuntutan reformasi, jadi tolong jangan dibolak-balik.”

Relasi antara KPK dan Megawati memang mulai tegang dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini berawal dari keputusan KPK memanggil sejumlah kader partai berlambang kepala banteng tersebut, salah satunya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Pemeriksaan tersebut juga dilakukan dalam kaitan mencari buron kasus suap yang dulunya adalah kader PDIP, Harun Masiku.

Dalam sejumlah pidato, Megawati terus melontarkan kritik kepada KPK yang dianggap telah melenceng dari tujuan pendirian lembaga tersebut. Dia juga merasa telah menjadi sasaran KPK, padahal memiliki peran penting yaitu mendirikan lembaga tersebut.

Bahkan, Megawati juga melontarkan tantangan bernada ancaman kepada sejumlah pihak di KPK. Salah satunya, penyidik kasus Harun Masiku yaitu Rossa Purbo Bekti yang juga memeriksa dan menyita ponsel Hasto Kristiyanto. 

(fik/frg)

No more pages