Logo Bloomberg Technoz

Pada kesempatan terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir keberadaan holding Ultra Mikro yang telah menginjak usia 3 tahun merupakan upaya Kementerian BUMN dalam menyatukan ekosistem antara BRI, Pegadaian dan PNM untuk meningkatkan daya saing UMKM. Erick mengatakan, BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Dengan jumlah UMKM yang mencapai 65 juta, kontribusinya tidak main-main bagi ekonomi Indonesia dengan menyumbang 61% dari PDB, dan 97% penyerapan tenaga kerja pun berasal dari UMKM," ucap Erick.

Erick menegaskan, Holding Ultra Mikro tidak akan berhenti melayani para pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. Hal ini selaras dengan komitmen keberpihakan terhadap pelaku usaha ultra mikro dan UMKM.

 

Pencapaian Tiga Tahun Holding Ultra Mikro

  1. Akses Pembiayaan Lebih Luas, Jangkau 36,1 juta Nasabah Pinjaman

Dalam tiga tahun perjalanannya, Holding Ultra Mikro berhasil meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro yang sebelumnya sulit mendapatkan akses layanan perbankan formal. Saat ini, ekosistem Ultra Mikro telah memiliki lebih dari 36,1 juta nasabah pinjaman/debitur, yang terdiri dari 13,4 juta debitur mikro BRI, 15 juta debitur wanita PNM dan 7,7 debitur gadai Pegadaian. Keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi kolaboratif yang memadukan kekuatan BRI dalam perbankan mikro, keahlian Pegadaian dalam layanan gadai, dan pengalaman PNM dalam pendampingan usaha mikro.

  1. Peningkatan Inklusi Keuangan, Layani 176 juta Nasabah Simpanan

Sebagai bagian dari upaya untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia, Holding Ultra Mikro terus berinovasi dalam mengembangkan layanan keuangan untuk memudahkan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh layanan perbankan konvensional. Jumlah nasabah simpanan mikro mencapai 176 juta nasabah simpanan dengan volume simpanan sebesar Rp 313,9 triliun. Selain Tabungan, masyarakat juga menikmati layanan 15,2 juta polis micro insurance, 3,1 juta nasabah tabungan emas serta 35,2 juta user super apps BRImo. Inisiatif tersebut telah mendorong peningkatan inklusi keuangan, terutama di daerah-daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

  1. Sinergi dan Efisiensi Holding Melalui 1.025 Co-Location Senyum

Selama tiga tahun, Holding Ultra Mikro telah memperkuat sinergi antar-anggota holding untuk menciptakan ekosistem layanan keuangan yang terpadu dan berkelanjutan. Berbagai inisiatif seperti Sinergi Layanan Terintegrasi atau biasa disebut co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) telah diimplementasikan di 1.025 titik untuk memudahkan nasabah dalam mengakses berbagai produk dan layanan dari BRI, Pegadaian, dan PNM di satu tempat.

Selain itu, keberadaan ekosistem Ultra Mikro juga mengintegrasikan 75 ribu tenaga pemasar sehingga dapat memberikan akses keuangan yang lebih komprehensif. Dengan model ini, Holding Ultra Mikro mampu meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan layanan ke seluruh lapisan masyarakat.

  1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Selain fokus pada pembiayaan, Holding Ultra Mikro juga berkomitmen untuk memberdayakan dan mengedukasi nasabah melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan usaha. Program seperti Literasi Keuangan melalui Link UMKM, BRI Menanam dan Program Menabung Kelompok Mekaar memberikan pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, dan pemasaran digital bagi pelaku usaha ultra mikro. Hingga saat ini, jutaan pelaku usaha mikro dan ultra mikro telah merasakan manfaat dari program-program pemberdayaan ini, yang berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

(tim)

No more pages