Riuh Susu Ikan, Peternak Sapi Sebut Bagus Buat Tekan Impor
Pramesti Regita Cindy
13 September 2024 14:20
Bloomberg Technoz, Jakarta – Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) melihat adanya potensi besar dalam pengembangan sari ikan, atau yang belakangan ini awam disebut 'susu ikan', terutama untuk mengurangi ketergantungan impor susu sapi.
Hal ini berkaitan dengan rencana produksi susu ikan yang akan menjadi alternatif pengganti susu sapi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan salah satu prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto.
Namun, Sekretaris Jenderal PPSKI Rochadi Tawaf tetap menekankan konsep 'susu ikan' ini lebih tepat disebut sebagai sari ikan, dan bukanlah pengganti langsung susu sapi.
"Saya berpikirnya adalah di balik kerangka ini sebetulnya ada terselip keinginan kita untuk me-reduce impor [susu]. Itu yang makin besar, karena produk sari ikan ini bisa dimanfaatkan oleh industri makanan yang menggunakan kualitas ikan," kata Rochadi ketika dihubungi, dikutip Jumat (13/9/2024).
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, tanpa program Makan Bergizi Gratis, kebutuhan susu nasional mencapai 4,3 juta ton per tahun. Sebanyak 22,7% di antaranya masih dipenuhi melalui kebijakan impor. Adapun, program Makan Bergizi Gratis menyasar 82,9 juta anak sekolah, balita, dan ibu hamil.