Bangladesh Kacau, Pertamina Akan Sulit Batalkan Proyek PLTS 500MW
Dovana Hasiana
13 September 2024 13:30
Bloomberg Technoz, Bandung – Pengamat energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa mengatakan PT Pertamina (Persero) tidak bisa serta-merta menghentikan kerja sama proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 500 MW di daerah Moheshkhali dan di berbagai area lain yang potensial di Bangladesh, menyusul perkembangan situasi ekonomi politik di negara Asia Selatan tersebut.
Iwa menggarisbawahi beban utang suatu negara merupakan hal yang umum, khususnya dalam taraf pembangunan. Sementara itu, isu yang lebih dikhawatirkan adalah bila terdapat utang yang tidak sesuai dengan kemampuan bayar negara.
“Untuk itu, tidak serta-merta peringatan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan menjadikan kerja sama yang sedang atau sudah dibangun bisa dihentikan,” ujar Iwa kepada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (13/9/2024).
Manajemen Risiko
Iwa menggarisbawahi Pertamina melalui Pertamina New & Renewable Energy (NRE) sudah melakukan manajemen risiko atau risk management dalam proyek ini sehingga dapat membuat keputusan yang tepat.