Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan Indonesia bersama negara-negara anggota ASEAN telah terlebih dahulu menggagas diversifikasi penggunaan mata uang dalam bentuk Local Currrency Transaction (LCT) termasuk pembayaran lintas negara atau cross border payments.

Langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan penggunaan mata uang dolar AS dalam setiap transaksi dagang maupun investasi atau dedolarisasi.

Upaya dedolarisasi saat ini juga tengah ditempuh oleh kelompok negara BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan untuk menciptakan mata uang baru guna mengurangi dominasi dolar AS.

Meskipun demikian Perry mengaku belum mendengar gagasan konkret terkait rencana penerbitan mata uang baru negara-negara BRICS. Ia hanya mendengar bahwa negara-negara BRICS berencana mendiversifikasi mata uangnya.

"LCT kan menggunakan mata uang lokal dalam penyelesaian perdagangan, investasi dan QR, fast payment itu kan diversifikasi penggunaaan mata uang bilateral lokal, arahnya sama di ASEAN tetapib lebih konkrit  dan Indonesia jauh lebih konkrit tidak hanya dengan ASEAN tapi Jepang," tuturnya pada RDG BI, Selasa (18/4/2023).

Ia menambahkan bahwa sampai saat BI juga sudah melakukan perjanjian kerja sama untuk menerapkan LCS ke sejumlah negara ini China, Australia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Jepang. Dan selanjutnya akan melebarkan sayap ke Korea.

" LCT adalah penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan akan mengurangi penggunaan dolar dan meningkatkan diversifikasi mata uang. Bulan Mei ini nanti akan tandatangan [Perjanjian LCT] dengan Korea," tuturnya.

Dengan ini harapannya adalah semua transaksi perdagangan akan mengurangi ketergantungan pada hard currency. Framework atau kerangka kebijakan LCS ini tidak terbatas pada transaksi perdagangan dan investasi saja. Tetapi juga mencakup transaksi yang terkait dengan pasar keuangan hingga yang terkait dengan cross border payments.

Sebagai informasi, 11 Anggota Negara Asia Tenggara sepakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar Amerika Serikat. Rencana ini muncul pada pertemuan Menteri Keuangan dengan Gubernur bank sentral ASEAN beberapa waktu yang lalu.

Adapun, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan bahwa sampai dengan Februari 2023, data LCT dari 3 negara yakni Thailand Malaysia dan Jepang, transaksinya mencapai US$957 juta.

(krz/evs)

No more pages